Ular Garter, salah satu spesies ular yang paling umum ditemukan di Amerika Utara, kini menghadapi ancaman serius akibat perubahan iklim dan kehilangan habitat. Perubahan suhu global dan modifikasi lingkungan oleh manusia telah mengganggu siklus hidup dan habitat alami mereka.
Perubahan iklim tidak hanya mempengaruhi suhu tetapi juga pola curah hujan, yang berdampak langsung pada ekosistem tempat ular garter tinggal. Hal ini menyebabkan penurunan populasi yang signifikan dalam beberapa dekade terakhir.
Selain itu, kehilangan habitat akibat urbanisasi dan deforestasi telah memaksa ular garter untuk bermigrasi ke daerah yang kurang ideal, meningkatkan risiko predasi dan kompetisi dengan spesies lain seperti ular boa dan ular piton.
Pencemaran lingkungan juga menjadi ancaman serius bagi ular garter. Bahan kimia beracun yang masuk ke dalam air dan tanah dapat mengganggu sistem reproduksi dan pertumbuhan mereka, yang pada akhirnya mengurangi kelangsungan hidup spesies ini.
Kompetisi dengan spesies invasif seperti ular rat dan ular sanca juga memperparah situasi. Spesies ini seringkali lebih adaptif dan agresif, mengambil alih sumber daya yang seharusnya digunakan oleh ular garter.
Untuk melindungi ular garter, diperlukan upaya konservasi yang komprehensif, termasuk restorasi habitat, pengendalian pencemaran, dan pengelolaan spesies invasif. Tanpa tindakan segera, kita mungkin akan kehilangan salah satu spesies ular yang paling ikonik ini.